Tuhan Dan Proposal-Nya

Selepas magrib ada peristiwa yang tidak biasa di hatinya. saat ia memegang dan memandangi kitab suci ini (Qur'an), air matanya menetes padahal kitab ini selalu ia pandangi dan sesekali dibacanya untuk meneruskan ayat demi ayat agar khatam. 

Saat itu ada perasaan yang luarbiasa, ia belajar dari Allah dan kitab ini. Ia teringat dahulu saat ia membangun bisnis ia sering down dan putus asa karena puluhan surat penawaran yang ia kirimkan kepada klien tidak satupun yang goal, saat di ruang sholat ini ketika ia memegang Qur'an dia mengibaratkan bahwa kitab ini bukan sekedar sekumpulan surat dan ayat namun juga bukti cinta Tuhannya memberikan pedoman yang akan menyelematkan ia di dunia dan kelak di akhirat. namun surat penwaran Tuhannya ini sering ia abaikan, jangankan mengamalkan meluangkan waktu satu hari membuka dan membacanyapun terkadang terlewatkan, Astagfirullah.

Ia sering kecewa dan marah kepada orang-orang yang menolak surat penawarannya namun bagaimana dengan Allah yang kitabnya jarang dibaca dan diamalkan, padahal disana  sumber  kebahagiannya hidup di dunia dan di akhirat kelak.

"Kitab (Al Quran) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertaqwa, (yaitu) mereka yang beriman kepada yang ghaib, yang mendirikan shalat, dan menafkahkan sebahagian rezki yang Kami anugerahkan kepada mereka, dan mereka yang beriman kepada Kitab (Al Quran) yang telah diturunkan kepadamu dan Kitab-kitab yang telah diturunkan sebelummu, serta mereka yakin akan adanya (kehidupan) akhirat, Mereka itulah yang tetap mendapat petunjuk dari Tuhan mereka, dan merekalah orang-orang yang beruntung" (QS Al Baqarah 2-5)