Ya Allah,
dosaku terus berulang namun KaruniaMu terus mengucur deras. Di Bulan Ramadhan
ini hamba Mohon keridhoanMu memperkenankan hamba memasuki bulan suciMu ini
sebagai bulan mengembleng diri agar hamba tau diri bahwa dekat denganMu begitu
Nikmat.
Selama
Ramadhan, Allah memerintahkan seluruh penghuni surga berhias. Rasulullah Saw.
bersabda:”…Adapun yang keempat, sesungguhnya Allah ‘Azza wa Jalla memerintahkan
surga-Nya, Ia berfirman: “Bersiap-siaplah, dan hiasilah dirimu untuk para
hamba-Ku, sehingga mereka bisa segera beristirahat dari kelelahan (hidup di)
dunia menuju negeri-Ku dan kemulyaan-Ku…” [HR. Baihaqi]. Itulah sisi menarik
keajaiban bulan Ramadhan yang tak banyak orang tahu.
1. Ramadhan
jalan menuju ketaqwaan
Allah
berfirman: “Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kalian puasa
sebagaimana diwajibkan atas kaum sebelum kalian, agar kalian bertaqwa”. (Al
Baqarah: 183).
Ayat di atas
menerangkan bahwa puasa adalah sebab yang bisa mengantarkan pelakunya menuju
ketaqwaan, karena puasa mampu meredam syahwat. Ini sesuai dengan salah satu
penafsiran yang disebutkan Imam Al Qurthubi, yang berpatokan kepada hadits
riwayat Imam Ahmad yang menyebutkan bahwa puasa adalah perisai.
2. Ramadhan
bulan mujahadah
Para ulama’
salaf adalah suri tauladan bagi umat, mujahadah mereka dalam mengisi bulan
Ramadhan amat perlu dicontoh. Seperti Imam Asyafi’i, dalam bulan Ramadhan
beliau menghatamkan Al-Quran dua kali dalam semalam, dan ini dikerjakan di
dalam shalat, sehingga dalam bulan Ramadhan beliau menghatamkan Al-Quran enam
puluh kali dalam sebulan. Imam Abu Hanifah juga menghatamkan Al-Quran dua kali
dalam sehari selama Ramadhan.
3. Puasa
Ramadhan menumbuhkan sifat amanah
Wahbah
Zuhaili dalam bukunya Al Fiqh Al Islami berpendapat bahwa puasa mengajarkan rasa
amanat dan muraqabah di hadapan Allah Ta’ala, baik dengan amalan yang nampak
maupun yang tersembunyi. Maka tidak ada yang mengawasi seseorang yang berpuasa
agar menghindari hal-hal yang dilarang dalam berpuasa kecuali Allah Ta’ala
4. Puasa
Ramadhan melatih kedisiplinan
Puasa juga
melatih kedisplinan, Wahbah Zuhaili menjelaskan bahwa seorang yang berpuasa
harus makan dan minum dalam waktu yang terbatas. Bahkan dalam berbuka puasapun
harus disegerakan.
5. Puasa
Ramadhan menumbuhkan rasa solidaritas sesama muslim
Wahbah
Zuhali juga menjelaskan bahwa puasa Ramadhan menumbuhkan rasa solidaritas di
antara sesama muslim. Pada bulan ini semua umat Islam, dari timur hingga barat
diwajibkan untuk menjalankan puasa. Mereka berpuasa dan berbuka dalam waktu
yang sama, dikarenakan mereka memiliki Rabb yang satu.
Seorang yang
merasa lapar dan dahaga akhirnya juga bisa ikut merasakan kesengsaraan
saudara-saudaranya yang kekurangan atau tertimpa bencana. Sehingga tumbuh
perasaan kasih sayang terhadap umat Islam yang lain.
6. Puasa
Ramadhan melatih kesabaran
Bulan
Ramadhan adalah bulan puasa di mana pada siang hari kita diperintahkan
meninggalkan makanan yang asalnya halal, terlebih lagi yang haram. Begitu pula
di saat ada seseorang mengganggu kita. Rasulullah Saw. bersabda: “Bila
seseorang menghina atau mencacinya, hendaknya ia berkata ‘Sesungguhnya aku
sedang puasa.” (HR. Bukhari)
7. Puasa
Ramadhan menyehatkan
Rasulullah
bersabda: ”Berpuasalah, maka kamu akan sehat” (HR. Ibnu Sunni), ada yang
menyatakan bahwa hadits ini dhoif, akan tetapi ada pula yang menyatakan bahwa
derajat hadits ini sampai dengan tingkat hasan (lihat, Fiqh Al Islami wa
Adilatuh, hal 1619).
Tapi makna
matan hadist bisa tetap diterima, karena puasa memang menyehatkan. Al Harits
bin Kaldah, tabib Arab yang pernah mengabdi kepada Rasulullah Saw. juga pernah
menyatakan:”Lambung adalah tempat tinggal penyakit dan sedikit makanan adalah
obatnya”.
8. Lailatul
Qadar adalah hadiah dari Allah untuk umat ini
Diriwayatkan
oleh Imam Malik dalam Al Muwatha’, dia telah mendengar dari seorang ahlul ilmi
tsiqah yang telah mengatakan: “Sesungguhnya telah diperlihatkan usia-usia umat
sebelumnya kepada Rasulullah Saw., atau apa yang telah Allah kehendaki dari hal
itu, dan sepertinya usia umat beliau tidak mampu menyamai amalan yang telah
dicapai oleh umat-umat sebelumnya, maka Allah memberi beliau Lailatul Qadar
yang lebih baik daripada seribu bulan.” (HR. Malik).
9. Ramadhan
bulan ampunan
Bulan
Ramadhan adalah bulan ampunan, Rasulullah Saw. bersabda: “Dan siapa yang
berpuasa Ramadhan dengan didasari keimanan dan pengharapan ridha Allah,
diampunkan untuknya dosa yang telah lalu.” (HR. Bukhari)
10. Siapa
yang dilihat Allah, maka ia terbebas dari adzab-Nya
Dari Jabir
bin Abdullah ra. Rasulullah Saw. bersabda: ”Pada bulan Ramadhan umatku
dianugerahi lima perkara yang tidak diberikan kepada nabi-nabi sebelumku. Yang
pertama, sesungguhnya jika Allah melihat mereka di awal malam dari bulan
Ramadhan, dan barang siapa yang telah dilihat Allah maka Ia tidak akan
mengadzabnya selamanya…” (HR. Baihaqi).
11. Bau
mulut orang berpuasa lebih harum dari misk di hadapan Allah
Rasulullah
Saw. bersabda:”…Yang kedua, sesungguhnya bau mulut mereka ketika sore hari
lebih harum di hadapan Allah daripada bau misk…” (HR. Baihaqi).
12. Di Bulan
Ramadhan para malaikat meminta ampunan untuk umat ini
Rasulullah
Saw. bersabda:”…Adapun yang ketiga, sesungguhnya para malaikat meminta ampunan
untuk mereka siang dan malam…” (HR. Baihaqi).
13. Di bulan
Ramadhan sorga berbenah diri
Rasulullah
Saw. bersabda:”…Adapun yang keempat, sesungguhnya Allah ‘Azza wa Jalla
memerintahkan surga-Nya, Ia berfirman: “Bersiap-siaplah, dan hiasilah dirimu
untuk para hamba-Ku, sehingga mereka bisa segera beristirahat dari kelelahan
(hidup di) dunia menuju negeri-Ku dan kemulyaan-Ku…” (HR. Baihaqi).
14. Di malam
akhir Ramadhan Allah mengampuni umat ini
Rasulullah
Saw. bersabda: ”…Adapun yang kelima, sesungguhnya jika tiba malam terakhir
Ramadhan Allah memberi ampun kepada mereka semua. Lalu bertanyalah seorang
lelaki dari sebuah kaum: ”Apakah itu lailatul qadar? Ia bersabda:” Bukan,
apakah kau tidak mengetahui perihal orang-orang yang bekerja, jika mereka
selesai melakukan pekerjaan maka imbalannya akan dipenuhi. (HR. Baihaqi)
15. Pintu
sorga dibuka, pintu neraka ditutup, syaitan dibelenggu
Rasulullah
Saw. Bersabda: “Jika Ramadhan tiba dibukalah pintu sorga dan ditutuplah pintu
neraka serta syaitan-syaitan dibelenggu. (HR. Bukhari).
Dalam Syarah
Shahih Muslim, Qadhi Iyadh menjelaskan bahwa makna hadits di atas bisa bermakna
haqiqi, yaitu pintu sorga dibuka, pintu neraka ditutup serta syaitan dibelenggu
secara haqiqi, sebagai tanda datangnya Ramadhan sekaligus pemulyaan
terhadapnya. Tapi bisa juga bermakna majaz yang mengisyaratkan besarnya pahala
dan ampunan di bulan itu, sehingga syaitan seperti terbelenggu.
16. Pahala
syuhada bagi yang melakukan kewajiban dan menghidupkan Ramadhan
Datanglah
seorang laki-laki kepada Nabi Saw. Dan mengatakan: ”Wahai Rasulullah, tahukah
anda jika saya telah bersaksi bahwa tidak ada ilah selain Allah dan
sesungguhnya anda adalah utusan Allah, aku juga telah melakukan shalat lima
waktu, juga telah menunaikan zakat, serta aku telah berpuasa Ramadhan dan
menghidupkannya, maka termasuk golongan siapakah saya? Rasulullah Saw.
Bersabda: “Termasuk dari orang-orang yang sidiq dan syuhada’”. (HR. Ibnu Hibban
dalam Shahihnya)
17. Pahala
amalan bulan Ramadhan berlipat ganda
Dari Salman
ra., bahwasannya Rasulullah Saw. berkhutbah di hari terakhir bulan Sya’ban:
”Wahai manusia, telah datang kepada kalian bulan agung yang penuh berkah. Bulan
yang terdapat di dalamnya sebuah malam yang lebih baik dari seribu bulan, bulan
yang Allah jadikan puasa di dalamnya sebagai kewajiban, dan qiyamul lail
sebagai hal yang disunnahkan, barang siapa mendekatkan diri di dalamnya dengan
perbuat kebajikan, maka ia seperti mengerjakan kewajiban selainnya, dan barang
siapa mengerjakan kewajiban di dalamnya, maka ia seperti mengerjakan tujuh
puluh kewajiban selainnya…” (HR. Ibnu Huzaimah dalam Shahihnya)
18. Seluruh
hari dalam Ramadhan memiliki keutamaan
Rasulullah
Saw. bersabda: “…Dia adalah bulan yang permulaannya adalah rahmat,
pertengahannya adalah ampunan, serta paripurnanya adalah pembebasan dari
neraka…” (HR. Ibnu Huzaimah dalam Shahihnya)
19.
Keutamaan memberi minum orang yang berpuasa
Allah akan
memberi minum kelak di akhirat Rasulullah Saw. bersabda: “Dan barang siapa
memberi minuman orang yang berpuasa maka Allah akan memberinya dari telaga
minuman yang tidak menghauskan hingga ia masuk ke dalam sorga”. (HR. Ibnu
Huzaimah dalam Shahihnya).
20.
Sebaik-baik sedekah adalah sedekah di bulan Ramadhan
Rasulullah
bersabda: “Sebaik-baik sedekah yaitu sedekah di bulan Ramadhan.” (HR.Tirmidzi).
21. Doa
mustajab di bulan Ramadhan
Diriwatkan
dari Abu Umamah Ra, bahwa Rasulullah Saw. bersabda:”…Dan untuk setiap muslim di
setiap hari dan petang (dalam bulan Ramadhan) doa yang mustajab (HR. Bazar).
Rasulullah
juga bersabda:”Tiga yang tidak tertolak doanya, orang yang berpuasa hingga
berbuka, imam adil, dan doa orang yang terdhalimi”. (HR. Tirmidzi)
22. Pahala
umrah Ramadhan sama dengan haji
Rasulullah
Saw. bersabda kepada seorang wanita Anshar:”Jika datang Ramadhan maka
lakukanlah umrah, karena susungguhnya umrah dalam bulan itu setaraf dengan
haji.” (HR. An Nasa’i).
23. Pahala
i’tikaf di bulan Ramadhan sama dengan pahala 2 haji dan umrah
Sebuah
hadits yang diriwayatkan oleh Husain Ra. menyatakan, bahwa Rasulullah Saw.
telah bersabda:”Barang siapa menjalankan i’tikaf selama sepuluh hari di bulan
Ramadhan maka amalan itu seperti dua haji dan umrah (HR. Baihaqi)
24. Dalam
Ramadhan terdapat malam yang istimewa (Lailatul Qadar)
Allah
berfirman:”Lailatul Qadar lebih baik daripada seribu bulan”. (Al Qadr: 3).
Tentang ayat
ini, Wahbah Zuhaili menjelaskan bahwa menghidupkan Ramadhan dan melakukan
amalan di dalamnya lebih baik daripada menjalankan amalan dalam seribu bulan
tanpa Ramadhan.
25. Al-Quran
diturunkan pada bulan Ramadhan
Allah Ta’ala
berfirman: “Bulan Ramadhan yang diturunkan di dalamnya Al-Quran, sebagai
petunjuk bagi manusia dan penjelasan atas petunjuk itu, serta pemisah antara
haq dan batil”. (Al Baqarah: 185)
Ibnu Katsir
mengatakan bahwa Allah Ta’ala menyanjung bulan Ramadhan atas bulan-bulan yang
lain, yaitu dengan memilihnya sebagai bulan dimana Al-Quran diturunkan di
dalamnya.
26.
Kitab-kitab suci diturunkan pada bulan Ramadhan
Rasulullah
Saw. bersabda:”Shuhuf Ibrahim turun pada awal malam pertama bulan Ramadhan, dan
Taurat turun pada hari ke enam bulan Ramadhan dan Injil pada hari ke tiga belas
dari Ramadhan…” (HR. Ahmad).
27.
Rasulullah mendapat wahyu pertama di bulan Ramadhan
Ketika
Rasululah Saw. mendekati umur 40 tahun beliau selalu berpikir dan merenung
serta berkeinginan kuat untuk mengasingkan diri (uzlah), akhirnya dengan
mempersiapkan bekal makanan dan minuman beliau menuju gua Hira yang terdapat
pada gunung Rahmah sebagai tempat beruzlah, yang berjarak dua mil dari kota
Mekah. Uzlah ini dilakukan tiga tahun sebelum masa kerasulan.
Tatkala datang Ramadhan pada tahun ketiga dari masa uzlah, turun kepada beliau
Malaikat Jibril mewahyukan surat Al Alaq yang merupakan surat pertama yang
diturunkan kepada Rasulullah Saw.
28. Perang
Badar terjadi pada bulan Ramadhan
Perang Badar
adalah pemisah antara yang haq dan yang batil, dan kaum muslimin sebagai simbol
tauhid dan kemulyaan, meraih kemenangan atas kaum musyrikin sebagai simbol
kekifiran dan kebodohan.
Peperangan
terjadi pada hari Jum’at, 27 Ramadhan, tahun kedua setelah hijrah. Allah Ta’ala
berfirman: “Dan benar-benar Allah telah menolong kalian di Badar sedangkan
kalian dalam keadaan terhina, maka takutlah kalian kepada Allah, semoga kalian
bersyukur”. (Ali Imran: 123).
Ibnu Abbas
mengatakan:”Saat itu hari Jum’at, 27 Ramadhan, dan saat itu juga terbunuh
Fir’aun umat, Abu Jahal, musuh terbesar umat Islam.
29. Mekah
dikuasai pada bulan Ramadhan
Fathul Mekah
adalah peristiwa besar, Allah Ta’ala berfirman: “Sesungguhnya Kami telah
memberikan kepadamu kemenangan yang nyata”. (Al Fath:1).
Sebagian
mufasirin berpendapat bahwa yang dimaksud kemenangan di sini adalah peristiwa
Fathul Mekah, walau ada sebagian ulama’ yang menafsirkannya sebagai perjanjian
Hudaibiya dan penaklukan negeri Rum.
Peristiwa
itu terjadi pada hari, tanggal 20 atau 21 Ramadhan, tahun ke delapan hijriyah.
Saat itulah semua berhala yang berada di sekitar Ka’bah dihancurkan.
30. Islam
menyebar di Yaman pada bulan Ramadhan
Tahun ke
sepuluh hijriyah pada bulan Ramadhan Rasulullah Saw. menunjuk Ali bin Abi
Thalib guna menjadi pemimpin sejumlah pasukan untuk pergi ke penduduk Yaman
dengan membawa surat yang berisi ajakan untuk memeluk Islam.
Sumber
Keajaiban Bulan Ramadhan
Reviewed by Taupik Widayanto
on
July 10, 2013
Rating:
No comments: