Kejadian juga blog ini lama di
update, malu-maluin nih J.
Ngawalin artikel perdana di bulan september ini kebetulan karena lagi asyiknya
nge-Google kisah sukses dibeberapa bidang bisnis jadi nyerempet2 banyak aja deh
ke arah sana.
Soal materi bukan lagi soal
status, kalau kita membicarakan tentang pekerjaan impian tentu akan menyebutkan
profesi-profesi bergengsi yang akan membanggakan keluarga dan lingkungan
sekitar. Di desa saya profesi sebagai PNS masih menjadi profesi yang di
elu-elukan entah itu guru PNS atau pejabat desa, kecamatan atau kabupaten. Ditempat lain pekerjaan
dengan style ala eksmud jadi primadona banyak anak muda. Terlepas dari seberapa
besar materi (uang) yang dihasilkan kepastian terhadap penghasilan tiap bulan adalah
yang menjadi motivasi terbesar.
Lalu bagaimana dengan kaum
pedagang ? kalau kita Googling dengan kata kunci ‘kisah sukses pengusaha atau
bisnis’ hampir semua isi artikel pencarian akan membahas awal mula sebuah
kesuksesan tercipta dan pastinya tidak akan menyenangkan menjalani prosesnya
yang begitu berliku. Kita akan termotivasi dan mengambil kesimpulan bahwa gaya
hidup yang kita impikan butuh berjuangan dan pengorbanan dimulai dari proses
merintis.
Saya jadi ingat sewaktu teman
saya mengajak berkunjung ke rumah kliennya yang rumahnya cukup megah, karena saya
sedkit ‘kepo’ saya selalu ingin tau profesi seseorang khususnya orang sukses,
yaaaa... tentu saja motif kepengen belajar jadi pengusaha sukses yang mendorong
saya untuk berani bertanya. Ternyata sipemilik rumah memiliki bisnis home
industry saos dan berjualan dipasar, woww.. saya bener2 ga nyangka dari
berjualan sembako dan saos bisa memiliki penghidupan yang serba tercukupi,
terbukti beliau memiliki kendaraan, rumah berlantai 2, gadget keren, pendidikan
anak yang terjamin, dll. Tentu itu semua hasil rintisan yang tidak bisa
dibilang instan tapi bertahun-tahun melewati jatuh bangun dan pandangan miring
keluarga besar.
Membaca dan mendengar kisah
sukses seseorang akan menjadi motivasi dan bahan bakar bagi semangat kita
apapun profesinya entah itu karyawan ataupun pedagang dan mendapati
kebijaksanaan dari semua orang aka menambah kepekaan hati kita dalam menyikapi
alur kehidupan.
Soal materi, bukan soal status
pekerjaan bergengsi tapi soal materi (harta) adala soal seberapa manfaatnya
bagi orang lain yang membutuhkan.
Soal materi, bukan lagi soal status
Reviewed by Taupik Widayanto
on
September 07, 2013
Rating:
No comments: