PHILIP K HITTI, pemikir modern dan dosen di
universitas pricenton Amerika, dalam salah satu bukunya yang berjudul
Tarikh al arab, mengatakan “Al Qur;an adalah mukjizat yang pernah ada.
Dan andaikan seluruh penduduk dunia berkumpul untuk menciptakan kitab
seperti Al Qur’an, maka pasti mereka tidak akan pernah mampu’.
Dr. GRINEY dari Prancis berkata “ Saya selalu
mengamati ayat-ayat Al Qur’an yang menghubungkan dengan kesehatan,
kedokteran, dan Alam. Semenjak kecil saya mempelajarinya, tentunya saya
menyadari bahwa ayat-ayat Al Qur’an lebih memiliki kesesuaian dengan
ilmu pengetahuan ketimbang pendapat dan buku-buku lainnya. Setiap orang
yang berilmu dan kerkecimpung di dalamnya, ketika ia membandingkan
ayat-ayat Al Qur’an dengan ilmu yang telah dipelajarinya, maka ia pasti
akan memeluk islam. Tentunya jika ia berakal sehat dan tanpa tendensi.
Dan dengan cara ituah saya membadingkan Al Qur’an dengan ilmu-ilmu
pengetahuan”.
Napoleon Bonaparte “Hanya Al-Qur’an lah yang dapat menjamin kebahagiaan manusia”
Ernest Renan “Diperpustakaan pribadi saya terdapat
rbuan buku yang terdiri dari buku politik, sosial, sastra, dan lain
sebagainnya. Buku-buku tersebut tidak pernah saya baca dan telaah lebih
dari satu kali, apalagi buku-buku yang lebih berperan sebagai sekedar
hiasan dan aksesoris perpustakaan. Namun ada satu yang selalu memberikan
ketenangan bagi saya setiap kali lelah. Dan setiap kali saya
berkeinginan untuk menyingkap makna-makna kesempurnannya, buku tersebut
saya baca serta pelajarinya. Saya tidak pernah lelah dan sakit
dikarenankan membaca buku tersebut. Buku tersebut adalah Al Qur’an yang
merupakan kitab wahyu bagi kaum muslim”.
George Herbert, dalam salah satu jawabannya ketika
diwawancarai oleh salah satu majalah tentang buku apa yang paling
berpengaruh di muka bumi ini dari awal sejarah manusia sampai sekarang,
ia menyebutkan nama beberapa buku di dunia ini. Di sela-sela jawabannya
ia mengatakan “Adapun kitab ke empat yang paling berpengaruh dan paling
penting di antara buku-buku lainnya di muka bumi ini adalah Al Qur’an.
Dan di muka bumi ini tidak ada satu pun buku yang mampu menandinginya”.
Thonvord, Seorang budayawan jerman “Dengan kekuatan
Argumentasinya, Al Qur’an dapat memikat dan memukau para pendengarnya
dan juga dapat menundukkan hati mereka, Al Qur’an inilah yang dapat
mengubah bangsa Arab yang bengis dan bodoh menjadi guru di muka bumi”.
Goethe (1749-1832) penyair dan penulis besar Jerman “
Awalnya kami menutup mata dan berpaling dari Al Qur’an. Namun itu tidak
berlangsung lama, karena kitab tersebit mampu menarik perhatian dan
memukau kami sehingga pada akhirnya kami mau tidak mau mengakui
kebesaran dan keagungan dasar-dasar serta kaidah-kaidahnya. Dan kamipun
berusaha memperoleh kesesuaian antara lafal-lafal dan makna-maknanya.
Tujuan kitab tersebut sangat kuat tanpa tanding. Dasar dan fondasinya
tanpa tanding. Di sisi inilah ia mampu memikat perhatian kami dengan
keagungan dan kemuliaannya. Karena sifat-sifat tersebut dengan cepat ia
akan menguasai dunia dengan pengaruhnya”. Selanjutnya ia mengatakan
“Tidak lama lagi, kitab yang bisa disifati itu akan memikat dunia dan
akan memberikan pengaruh yang dalam bagi ilmu pengetahuan di muka bumi
ini, dan pada akhirnya ia akan menjadi universal”.
H.J Welsh, Ilmuwan dan sejarahwan Inggris “Didalam
Al Qur’an terdapat susunan kalimat yang terindah dan tertinggi. Juga
terdapat suatu metode sastra dan kefasihan yang sangat menawan, dimana
seluruh akal manusia sehat aka terkesima olehnya, Al Qur’an kitab yang
abadi dan universal”.
Zyoul Labom, Budayawan dan ilmuwan Prancis, dalam
mukadimahnya atas indeks AlQur’an mengatakan “ AlQur’an selalu hidup
untuk selamanya. Dan setiap orang yang ada di muka bumi ini akan
memperoleh manfaat dari Al Qur’an serta akan memahaminya menurut kadar
kemampuan dan potensi dirinya”.
PENDAPAT ILMUWAN DAN PEMIKIR BARAT TENTANG AL QUR’AN
Reviewed by Taupik Widayanto
on
August 12, 2014
Rating:
No comments: